kumpulan cerita dewasa

kumpulan cerita dewasa , adult video, dari berbagai sumber

Kegilaan di Kereta Api

Kegilaan di Kereta Api

Namaku Rika, cerita ini terjadi pada saat aku berumur 15

tahun. Saat itu aku masih SMP kelas 3 di salah satu SMP Swasta

di Surabaya. Selain ayah dan ibu, keluargaku masih ada seorang

kakak perempuan berumur 18 tahun (SMA kelas 3), kami tinggal

satu kos di Surabaya. Papa dan Mama tinggal di Yogyakarta. 6

bulan sekali pada liburan kami pulang ke kampung halaman. Aku

biasa memanggil dia dengan panggilan ci Lisa. Ciciku ini

sangat ngetop di sma-nya dengan wajahnya yang cantik imut dan

body yang sexy membuat teman-teman cowoknya banyak yang

mengejar untuk mendapatkan cintanya. Tingginya 167cm, lebih

tinggi dariku 15 cm. Dada yang menyembul bulat dengan beha

ukuran 36B, pinggul yang sexy dan pantatnya yang kencang,

seluruh tubuhnya sudah seperti wanita dewasa, maklumlah dia

rajin aerobic. Sering kali aku iri dengan penampilan bodynya,

walau secara face aku tak kalah cakep. Kulit ci Lisa seperti

wanita tionghoa pada umumnya putih mulus, pipinya merona

kemerahan. Mata kami lebar tidak seperti orang tionghoa pada

umumnya, nurun dari mama. Mama punya mata yang lebar seperti

Bella Saphira (aku sering curiga Mama sebenernya campuran).

Suatu hari di akhir tahun kami berencana pulang ke Yogya, aku

dan cie cie. Kami putuskan untuk naik kereta api, ketika

sampai di stasiun kereta… “Waaah rame sekali nich ka

(panggilan cici pada ku)” , “Iya ya, ati-ati copet lho

cie!”sahutku ringan. Banyak mata memandang ci Lisa,

keberadaannya disana dengan rok mini putih dan kaos tanpa

lengan membuatnya terlihat menyolok, mayoritas yang berada

disana adalah orang pribumi. Udara panas Surabaya membuat kami

berkeringat, apalagi harus berdesakan untuk beli tiket kereta.

Aku berdiri di samping antrian sambil memegang tasku erat-erat

sementara Ci Lisa antri berdesakan untuk dapat tiket pulang.

Dibelakang ci Lisa ada 2 orang berandalan dengan tato di

tangannya, yang satu tinggi besar berkulit hitam, satunya lagi

gemuk pendek botak, mereka berbisik bisik sambil melihat tubuh

ci li sa dari atas sampai bawah. Ci lisa tidak menyadari bahwa

dirinya sedang diamati oleh 2 orang berandalan di belakangnya

persis. Yang satu mulai melakukan ulahnya dengan meniup niup

rambut ci Lisa (rambut ciciku emang panjang dan lurus,

sedangkan rambutku sebahu). Kulihat ci Lisa berusaha untuk

mengabaikannya, namun mereka malah menjadi jadi. Si botak

malah jongkok di belakang Lisa sambil ngintip rok mini yang

dipakai Cici, terus berbisik bisik lagi dengan si besar. Aku

yg masih lugu hanya memperhatikan dari jauh berpikir bahwa hal

ini tidak berbahaya, hanya salah satu pengagum cici ku yang

baru. 10 menit berlalu ci Lisa sudah sampai pada antrian

terdepan, “Pak saya beli 2 tiket untuk kelas Eksekutif”, “Maaf

non, habis..! Kalo mau ini ada 2 tiket ekonomi”. “Waduh gimana

ya… ya udah deh pak”. Singkat cerita, kami pun masuk kereta.

Ya ampun pikirku dalam hati, penuh amat…seluruh isi gerbong

kereta yang kami naiki hampir seluruhnya laki-laki, hanya ada

1 orang ibu setengah baya. Seluruh mata memandang kami mulai

dari sejak kami masuk hingga duduk. 1/2 jam kemudian keretapun

berangkat, “Ika, cici ke kamar mandi dulu ya..kamu jaga barang

bawaan kita”. Ketika ci Lisa berjalan menuju kamar mandi di

gerbong sebelah ditengah jalan ia dicegat oleh 2 orang

berandalan yang tadi di stasiun. “Non mau kemana, kita anterin

ya…hehe”ucap si botak. “maaf mas, saya mau ke kamar kecil,

permisi”. Ci Lisa berusaha menerobos mereka, tapi malah

berakhir di tengah-tengah mereka. “Pipis disini aja Non..gak

usah malu…hehehe”, sambil mencolek lengan ci Lisa yang

telanjang karena hanya menggunakan kaos tanpa lengan.

“Mas…pe..per.permisi…”Kata ci lisa ketakutan. “. Tiba-tiba si

botak dari depan memegang bahu ciciku dan menarik kaos yang

dipakai ciciku sampai robek. Kreeeekk.. Aku tidak berani

berkata apa apa, seluruh penumpang gerbong hanya melihat

sambil tersenyum. Beha ciciku yang berwarna hitam sangat

kontras dengan susunya yang putih montok. “hmmmm ayo Jo

sikat!!”ucap si botak kepa da temannya, yang bernama tardjo

yang tinggi besar. Tardjo menangkap tangan ci Lisa dan

mengangkatnya ke atas. Aaahhh,jangan mas …. tolongin donk..

maaf mas.. jangan …, ci Lisa mulai panik. Lekuk tubuhnya

terlihat jelas oleh seluruh orang di gerbong.Lekuk ketiaknya

yang mulus tak berbulu dan susunya yang besar menyembul di

antara behanya membuat si botak menelan ludah. “Gile…. Gue

belum pernah dapet yang beginian”. Tangannya meremas remas

susu ci lisa… kemudian menarik behanya sampai lepas. Puting ci

lisa dipelintir pelintir dan di tarik tarik. Ahhh hhhh

jang..ngan… saya mau…pulang. HAHAHA…diam loe. Dari

belakang si Tardjo mulai menggerayangi paha mulus cici,

pelan-pelan merambat ke atas sampai pada pantatnya. Aku hanya

berani melihat dari jauh, dalam waktu tak sampai satu menit,

ciciku sudah telanjang hanya memakai celana dalam winnie the

pooh. Seluruh gerbong menyoraki “HOREE !! AYO TERUS!!,

SIKAT!!”.Kedua tangannya di ikat ke atas tempat pegangan

penumpang, d engan posisi seperti itu susunya semakin

menyembul, susu putih ciciku tampak begitu padat. Si botak

mulai menjilatinya dan menghisap sebisa mungkin seluruh susu

ciciku dari kanan ke kiri dan kembali lagi. Ahhhh aaaaaahhh

hhhhaahhhh…cici mengelinjang. Tardjo menurunkan celana dalam

ci lisa, tangannya yang kasar meremas remas pantat bulat cici,

sambil dijilat jilat dibelahan pantatnya. Dari depan si botak

menggunakan jarinya memainkan clitoris cici, aaaaAAHHH….

“Tuh kan basah ! berarti loe demen ama kita kita!!!HEHEHE!!”

Terlalu lama dirangsang ci lisa basah juga.Ahhhhh to…long, ci

Lisa memandangku penuh iba, namun seluruh penumpang lain hanya

melihat dengan wajah puas. Akupun tak berani berkutik. Dari

belakang si botak membuka pantat ci lisa hingga tampak anusnya

yang merah muda.. Di jilatnya sekali …slrrrp kemudian di

ludahinya. Ci Lisa rupanya mulai kuatir dia bakal disodomi,

“JAAANGAAAN… Sto..Op”. Dan Memang benar Tardjo menurunkan

celananya dan langsung keliatan kontolnya y ang besar, kira

kira 24 cm berwarna hitam. Dipegangnya dan diarahkan ke anus

ci Lisa…. AAHhhhhhhhhhhhhhhh. hhhssooohh. Blesss , kontol

hitam itu pun masuk dan mulai mengocok ngocok pantat cici. Si

botakpun tak mau ketinggalan dia melepas ikatan tangan ci

lisa. kemudian menjambaknya. Rupanya si botak mengincar mulut

ciciku yang imut. “AYO ISEP!! AYO SAYANG, KALO GAK GUE PERKOSA

JUGA ADIK LOE!! AYOO ISEP!!” Aku terkejut ternyata mereka

masih ingat keberadaanku disana. Ci Lisa membuka mulutnya dan

langsung si botak mendorongkan kontolnya yang gendut ke mulut

ciciku…heeggghh, ia mendorong kontolnya sampai tak keliatan

ujungnya. “Waduuh Enaaak Sekali Non, Mulutmu hangat!… ohhhh”

Si botak maju mundur mengentot mulu ciciku. Sementara dari

belakang anus ci lisa di genjot Tardjo. Semakin lama Tardjo

mengenjot semakin cepat… OHHHHH rupanya si tardjo sudah

mencapai puncak dan memuntahkan spermanya di dalam pantat

ciciku.baru selesai si tardjo mencabut kontolnya, salah satu

penu mpang lain yg udah gak tahan langsung maju menusukkan

kontolnya membelah vagina ciciku dan langsung bless masuk.

Aaaahhhhhhh,AAAAAAAAHHHHHH, maklum ci ciku masih perawan.

Dalam posisi doggie ia di genjot dari belakang, sedang dari

depan si botak masih keenakan menerima servis oral dari

ciciku…. Tubuhnya mulai berkeringat, menjadikan kulitnya

putih mengkilat… salah satu penumpang lain datang dan

meremas remas susu kiri ciciku, sedangkan salah satu penumpang

lain menghisap puting ciciku yang kanan. Oh, benar benar ci

lisa diperkosa habis.Si botak mendadak berhenti dan mendorong

kontolnya dalam dalam dan memuncratkan spermanya di mulut

ciciku. aku gemetar ketakutan, tiba-tiba salah seorang laki2

duduk di sebelahku dan menyuruhku melepaskan celana yang

kupakai dan kaosku “Pilih mati atau telanjang!!” aku akhirnya

dengan gemetaran melepas celana dan kaosku, hanya beha dan

celana dalam pink yang tertinggal. Susuku memang tidak sebesar

ciciku tapi cukup montok, “hehehe cewek ci no emang asoy

yaaa..” kata salah satu penumpang lain. Aku sempat melihat

sebagian dari penumpang lain sedang masturbasi sambil melihat

ciciku yang sedang di keroyok 4 cowok. hanya sebentar aku

sempat melihat karena sedetik kemudian aku sudah di

telentangkan di tengah jalan dan digerayangi belasan tangan

tangan kasar. ada yang menarik behaku, ada yang memilin

putingku, ada yang meraba raba, dan ada yang menusuk nusuk

vaginaku dengan tiga jari…..aaaaaahhhh ohhhhhhhhhhh

ahhhhhhh….. aku hanya bisa menjerit jerit dan

mengelinjang…mereka kemudian bergantian memperkosa aku di

mulut, di anus, di vagina. sampai aku orgasme berkali kali.

Kemudian aku pingsan, ketika aku terbangun aku sudah di rumah

sakit untuk diperiksa. Cukup sekali saja aku naik kereta,

seumur hidup tak akan lagi.

T A M A T

Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Kegilaan di Kereta Api"

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top